Kamis 11 Januari 2024, BMKG Nganjuk bersama BPBD Kab. Pacitan melakukan Audiensi bersama Bupati Pacitan di Kantor Bupati Pacitan. Pada kesempatan ini Kepala Stasiun Geofisika Nganjuk menyampaikan beberapa hal terkait potensi bencana gempabumi dan tsunami di Kab. Pacitan.
Pertama, Kab. Pacitan merupakan wilayah yang rawan bencana gempabumi dan tsunami karena di selatan Pacitan terdapat zona pertemua lempang besar dunia yaitu lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang merupakan zona sumber gempabumi. Selain itu, juga terdapat sesar atau patahan yang berada di darat di wilayah Kab. Pacitan yang dapat memicu terjadinya gempabumi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya survei mikrozonasi yang bertujuan untuk memetakan zona bahaya gempabumi berdasarkan karakteristik batuan di wilayah Kab. Pacitan. Kedua, Kepala Stasiun Geofisika Nganjuk bersama tim melakukan sosialisasi Peta Bahaya Tsunami Teluk Pacitan di hadapan Bupati Pacitan dilanjutkan dengan penyerahan peta dan pembahasan mengenai Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakusi Akhir (TEA) di sekitar Kota Pacitan. Terakhir, tim BMKG Stasiun Geofisika Nganjuk melakukan sosialisai mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) perangkat diseminiasi informasi gempabumi dan tsunami dari BMKG kepada masyarakat yaitu WRS New Gen (Warning Receiver System New Generation) kepada Bupati Pacitan.
Melalui kegiatan ini diharapkan Pemerintah Kab. Pacitan beserta jajarannya dan seluruh masyarakat Kab. Pacitan lebih siap dan sigap dalam melakukan mitigasi menghadapi bencana gempabumi dan tsunami sehingga terbentuk masyarakat yang tanggap bencana gempabumi dan tsunami.
