Stasiun Geofisika Nganjuk mengadakan Sekolah Lapang Gempabumi 2023 di Jember selama dua hari pada tanggal 16-17 Maret 2023 di Pantai Puger. Hal tersebut guna untuk membangun masyarakat siaga tsunami di kawasan strategis Tempat Pelelangan Ikan, Pantai Puger, Kabupaten Jember.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Utama BMKG, Dr. Ir. Dwi Budi Sutrisno, M.Sc dan Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST, IPU beserta undangan lainnya. Para peserta SLG mencakup semua aspek di kawasan Pantai Puger, mulai dari warga puger, BPBD, Polsek, Polair, TNI, kelompok masyarakat, sekolah, serta para media.
Dipilihnya Kabupaten Jember karena merupakan salah satu daerah di Selatan Jawa yang memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum M 8,8 sehingga dapat memicu terjadinya tsunami hingga 20 meter di pantai Jawa bagian selatan. Kabupaten Jember menjadi salah satu provinsi yang berpotensi terdampak ketika terjadi tsunami. Oleh karena itu perlu dilakukannya Sekolah Lapang Gempabumi untuk membentuk masyarakat pesisir pantai menjadi masyarakat siaga tsunami.
Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Stasiun Geofisika Nganjuk, Sumber Harto menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sekaligus membangun sikap tanggap gempabumi dan tsunaminbagi masyarakat serta sekolah untuk mewujudkan masyarakat siaga di wilayah rawan tsunami Kabupaten Jember.
Melalui kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi 2023, diharapkan nantinya peserta siap dan tidak mudah panik dengan pemberitaan potensi gempabumi dan tsunami di manapun berada, dan juga dapat menyampaikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami BMKG dengan benar.
